Bismillah....
-----------------
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang bersikap tawadhu’ karena mencari ridho Allah maka Allah akan meninggikan derajatnya. Ia menganggap dirinya tiada berharga, namun dalam pandangan orang lain ia sangat terhormat. Barang siapa yang menyombongkan diri maka Allah akan menghinakannya. Ia menganggap dirinya terhormat, padahal dalam pandangan orang lain ia sangat hina, bahkan lebih hina daripada anjing dan babi” (HR. Al Baihaqi)
Ketika Rasulullah SAW berhijrah dari Mekah ke Madinah, dan setelah memasuki gerbang kota Madinah, masyarakat dari kalangan kaya berebut kendali onta yang ditunggangi oleh Rasulullah SAW. Lalu Beliau bersabda: “Biarkanlah onta yang mengemban tugas dari Allah ini berlalu ke tempat mana ia berhenti.”
Setelah dibiarkan oleh mereka, onta pun berjalan di depan sambil diikuti oleh orang-orang dibelakangnya. Dengan hati penuh harap dan sambil berucap: “Jika aku beruntung memperoleh giliran, pasti Nabi Muhammad SAW suka bertamu di rumahku”. Orang-orang itu mempunyai harapan yang besar karena beranggapan bahwa rumah mereka lebih bagus, dan layak dikunjungi Nabi untuk istirahat.
Namun apa yang terjadi? Tiba-tiba onta itu berhenti di depan rumah Abu Ayub Al-Anshori. Mereka berusaha membangunkannya, namun sia-sia saja karena onta itu tidak mau berdiri lagi. Akhirnya Jibril turun, dan berkata: “Turunlah di tempat ini hai Muhammad, sebab penghuni rumah ini suka bertawadhu. Ketika engkau memasuki gerbang kota Madinah, orang-orang sibuk menghias rumah masing-masing, dan berkata: “Rasulullah bakal berhenti dan menempat di rumah kami.” Sementara Abu Ayub Al-Anshori hanya berucap: “Aku harus tahu diri sebagai orang fakir, mungkinkah aku beruntung memperoleh kemulyaan di sisi Allah dengan singgahnya seorang Rasul di rumahku?”
Maka berkat sikap dan tindakannya yang penuh tawadhu itulah Allah memenuhi rintihan batinnya, Allah menempatkan Nabinya di rumah Abu Ayub Al-Anshori.
Itulah keuntungan tawadhu. Semoga kita dijadikan hamba Allah yang tawadhu. Perhatikanlah peringatan Rasulullah SAW berikut:
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian merendahkan diri sehingga seseorang tidak menyombongkan diri atas yang lain dan tidak berbuat zhalim atas yang lain.” (HR Muslim)
Rasulullah saw bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan, walaupun seberat biji sawi” (HR. Muslim).
Wallahu’alam Bishshowab.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar